Senin, 28 November 2011

DiJual Murai Batu Medan

IKLANn, Monggo Mana tau ada yang Minat, MB Sering Prestasi, Volume Keras , Isian Cililin, Lb, Jangkrik , Kenari, Ciblek, Jalak Suren, Jenggot, Kapas tembak,
Umur +/- 4 tahun. Kondisi Sehat , katuranggan bagus, ada Jenggotnya, Panjang ekor +/- 23cm ++. Warna kaki Hitam Pekat, ASAL MB : SUMBAR. 
Senjata Isian / DOminan : Tembakan Cililin, jangkrik. LB dan kenari Panjang2 dan keras. Alasan Dilepas, Krn kondisi Sekarang Mata sebelah kanan Terkena Katarak/selaput putih, dan Mata KIRI MASIH NORMAL/BAGUS./ Tidak mempengaruhi saat Tarung. Untuk INfo : MB sudah Pernah ditawar dilapangan Sampai pada Mahar 13juta, tapi belum dilepas saat itu, Bagi yang berminat UNTUK TERNAK/ JADIKAN SEBAGAI INDUKAN, monggo Dimahar 3000K saja/nego halus Sudah termasuk ONGKIR. ( NB : SAAT INI MB ADA DITEMPAT TEMAN DIJAKARTA ), Bagi yang serius dan MINAT untuk TERNAK, monggo contact 08522 58 5555 0.
untuk VIDEO DAPAT DILIAT DI LINK http://www.youtube.com/watch?v=rQKvuUxtYaA&feature=related dan di link http://www.youtube.com/watch?v=rQKvuUxtYaA&feature=feedu

Rabu, 03 Agustus 2011

Pakan untuk anakan Murai Batu yg baru netas

Langsung ke Pokok Permasalahan :
1. Pakan untuk anakan yg baru netas sebenarnya bisa berbagai macam seperti Kroto, jangkrik kecil2, ulet hongkog putih(lunak) dan lain2nya. Secara umum tidak ada masalah. Namun untuk umur 0-2 hari sebaiknya anda berikan makanan yg lunak. Pernah dan terjadi beberapa kali kejadian piyikan saat umur 1-2 mati yg kemungkinan disebabkan oleh salah loloh induknya. Bukan berarti kita sok tau bahasa burung... dan juga beranggapan burung itu secara insting pasti benar..semua perilakunya...... he..he... Banyak kejadian saat umur 0-2 hari induk loloh pakai jangkrik walaupun itu kecil..tapi ini sangat berisiko... kenapa karena.. ukuran jangkrik sekecil apapun disaat umur masih 0 hari tidklah muat mulut dan kerongkongan si kecil., apalagi jika jangkrik itu berkepala....., nasib tragis bisa terjadi.
So sebaiknya saat umur 0-2 hari beri induk makan-makanan yg lunak, berukuran kecil dan mudah dipotong2 oleh paruh induk.

2. Untuk umur> 3 hari ukuran sikecil sudah bisa untuk jangkrik2 kecil dan cacing yg sudah di potong2 oleh induknya. dan juga bisa masuk berbagai jenis makanan yang lain.

3. Setelah dipisah, baiknya piyik diloloh... minimal 1 jam sekali... , sekali loloh sampai kenyang akan tetapi jangan sampai kekenyangan....


kalau MAKANAN biasa memberikan tambahan pada piyik saya

minyak ikan
kalsium
vit d
vit B complex
dan sesekali curcuma + ikan cod atau
scoutch emulsion...

Kamis, 02 Juni 2011

MURAI BATU

Burung murai batu (Copychus malabaricus) adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran burung murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif.

+Habitat

Jenis-jenis murai batu yang dikenal di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Murai batu medan, Bukit Lawang, Bohorok, kaki G Leuser wilayah Sumatra Utara. Panjang ekor 27 – 30 cm.
  • Murai Aceh, di kaki G Leuser wilayah Aceh. Panjang ekor 25 – 30 cm.
  • Murai batu Nias, panjang ekor 20 – 25 cm. Ekor keseluruhan berwarna hitam.
  • Murai Jambi, hidup di Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi.
  • Murai batu Lampung, hidup di Krakatau, Lampung. Ukuran tubuh lebih besar dari Murai Medan. Panjang ekor 15 – 20 cm.
  • Murai Banjar (Borneo), jenis ini paling populer di Kalimantan, karena sering merajai berbagai lomba di Kalimantan. Penyebaran di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Panjang ekor 10 – 12 cm.
  • Murai Palangka (Borneo), panjang ekor 15 – 18 cm. Hidup di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
  • Larwo (Murai Jawa), hidup di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tubuh jauh lebih kecil dari murai medan. Jenis ini sudah sangat langka ditemukan. Panjang ekor 8 – 10 cm.

Selain dari 8 sub-spesies murai batu di atas, masih ada murai batu yang berasal dari negeri tetangga, yaitu :

  1. Murai batu Malaysia, wilayah Penang. Ekor tipis dan panjang sekitar 30 – 33 cm dan postur tubuh lebih besar dari murai medan.
  2. Murai batu Thailand, hidup di perbatasan Thailand dan Malaysia, tubuh lebih besar dari murai medan, panjang ekor 32 – 35 cm dan warna hitam mengkilat indigo (kebiru-biruan).
  3. Murai batu Philippine, wilayah Luzon dan Catanduanes. Jenis ini lebih tepat disebut murai hias, karena memiliki warna tubuh yang sangat indah.

Pemilihan indukan dan penjodohan Murai batu

Sebagaimana pemilihan indukan untuk burung penangkaran pada umumnya, maka untuk memilih indukan jantan, pilih saja murai batu yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan murai batu jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal murai batu, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Lampung, Aceh atau dari manapun.

Untuk penjodohan, sama dengan proses penjodohan cucak ijo pada artikel saya sebelumnya. Tetapi, oke, saya tulis ulang saja di sini. Intinya, proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa. Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing. Yang jelas, murai batu betina yang sudah birahi, tanda-tandanya suka menggetar-getarkan sayap dan selalu berusaha mendekat ke murai batu jantan.

Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut (lihat juga hal yang sama dilakukan untuk penjodohan cucak ijo) :

1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.

2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya.

3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.

Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.

Proses penjodohan seperti itu pula yang biasa dilakukan para penangkar. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.

Kadang, ada juga penangkar yang langsung memasukkan murai batu jantan dan betina dalam satu kandang penangkaran tanpa proses penjodohan terlalu lama. Namun hal ini biasa dilakukan ketika murai batu jantan dan betina sama-sama mabung sehingga tidak agresif terhadap pasangan.

Berkaitan dengan penjodohan murai batu ini, ada tips yang disampaikan Om Rudi Jambi yang sudah sukses menangkar murai batu. Dalam tulisannya di forum KM, Om Rudi menulis seperti di bawah ini.

1. Agar proses penjodohan lebih mudah, iapkan betina lebih dari 1 ekor, dekatkan dengan pejantan yang telah diseleksi, baik dari kualitas suara, katuranggan maupun prestasinya. Bila sudah ada yang tampak rajin bunyi, ngeleper-ngeleper sayapnya sambil ngeriwik, itu pertanda si betina sudah birahi, pilih betina tersebut, dekatkan dengan pejantan ditempat terpisah selama kurang lebih 3 hari.

2. Masukan ke dalam sangkar bersekat, atau biasanya disebut kandang jodoh, atau bila tidak ada sangkar bersekat boleh juga mengunakan sangkar biasa yang diletakan berhimpitan.

3. Harus dilakukan pengamatan secara rutin, untuk memastikan jodoh tidaknya indukan pilihan tersebut.bila sudah terlihat akrab, yakni sering terlihat berhimpitan meski masih dibatasi sekat, baru masukan ke kandang penagkaran.

4. Amati perilaku indukan, amati terus apakah si pejantan sudah benar-benar mau menerima pasangannya. Tanda-tanda penjodohan yang sukses, apabila sepasang indukan sering berduaan, sering kejar-kejaran, tapi bukan saling serang.sebaliknya bila sang jantan mengejar dan menghajar betina, maka segera pisahkan kembali pasangan tersebut, karna bila dibiarkan bisa berakubat fatal…yakni…. kematian pada sang betina…

5. Lakukan penjodohan alternatif, ulangi kembali penjodohan dari tahap pertama selama 1 minggu, kemudian masukan betina kedalam sangkar kecil dan masukan kedalam kandang besar, sementara itu biarkan sang pejantan bebas didalam kandang penangkaran dan merasa lebih berkuasa, langkah ini juga bertujuan mengurangi birahi pejantan.

6. Ganti pasangan bila tidak mau jodoh, ini merupakan alternatif terakhir dan mutlak dilakukan, yakni bila pasangan tersebut tetap tidak bisa jodoh, ganti betina dengan betina baru. Lakukan langkah-langkah penjodohan mulai dari awal sambil diamati perkembangannya.

Nah, lagi-lagi tips saya tetap sama di artikel penangkaran yang sudah saya tulis, yakni jika burung kita sulit atau lama berjodoh, maka kita bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran.

Menurut pengalaman penangkar murai batu, salah satunya adalah Om Didik di Gresik (RR BF), murai batu betina usia muda sudah bisa dijodohkan dan bisa berproduksi dan malah relatif produktif ketimbang yang tua. Murai batu betina usia sekitar 8 bulan, sudah bisa dijodohkan dan ditangkarkan. Sedangkan jantannya, tetap menggunakan pejantan yang usianya lebih tua, minimal usia satu setengah tahun.

Ciri Murai Batu Jantan

Ciri jantan sangat di bedakan dari warna bulu yang pekat dan tua, jika bagian atas hitam, maka murai jantan berwarna hitam dan berkilau. Sedangkan bagian dadanya, berwarna coklat tajam dan tua. Sebaliknya untuk murai batu wanita berwarna pudar untuk bagian atas yang berwarna hitam dan dada yang berwarna coklat pudar.


Murai batu jantan juga memiliki ciri khas di lihat dari perilakunya yang gesit dan atraktif. Perbedaan yang jelas ketika murai jantan dan murai betina ketika di sandingkan atau bersama. Pejantan biasa memamerkan gayanya untuk memikat betina ketika sedang birahi.


Perbedaan dari burung murai dengan nama latin Copsychus malabaricus ini, yang jelas juga bisa dilihat dari ekornya. Untuk murai batu Medan, murai batu jantan memiliki ekor yang lebih panjang dari betina.

Senin, 09 Mei 2011

PERSIAPAN PENANGKARAN Murai Batu

Mengenal jenis kelamin MB
Pertama tama dalam penangkaran MB yang harus kita ketahui adalah membedakan antara Mb jantan dan betina, dan saya rasa semua rekan sudah mengetahuinya, namun tidak ada salahnya saya akan memberikan cir ciri antara MB jantan dan MB betina.

MB JANTAN
- Tubuh besar
- Warna bulu tegas hitam pekat pada kepala dan punggung serta merah tua atau kecoklatan
- Ekor yang panjang lebih dari 17 cm
- Memiliki variasi suara yang banyak serta volume yang keras

Untuk memudahkan maka ini ada gambar MB jantan


satu lagi untuk memperjelas..



MB BETINA]
- Tubuh kecil
- Warna bulu pudar dan tidak setajam MB jantan dan terkadang sangat pudar meskipun ada beberapa yang sangat mirip dengan jantan
- Ekor lebih pendek dari Mb jantan panjang kira kira 10 s.d 15 cm, meskipun ada beberapa yg lebih panjang
- Suara kecil dan tpis, kadang hanya monoton atau ngeban ngeban

Untuk memudahkan, maka ini adalah gambar MB betina

MB betina dengan warna bulu hitam mengkilat...


dan ini gambar betina dengan warna bulu pudar atau puyeh...


satu lagi...


Yang terpenting dalam proses ini dalah kita pastikan bahwa kedua Mb tersebut sudah siap untuk dijodohkan, kita bisa mengetahui MB tersebut siap atau tidak tergantung dari umurnya, untuk MB jantan pastikan umur diatas 1,5 tahun untuk Mb hasil tangkaran dan minimal ngurak 2 kali atau 2 tahun untuk MB hasil tangkapan dan untuk Mb betina umur di atas 1 tahun, namun untuk Betina hasil tangkaran, tidak jarang saat usia 7 atau 8 bulan MB sudah birahi dan siap dijodohkan.
Selain itu kita bisa mengetahui MB tersebut siap jodoh jka sudah sangat gacor atau lebih Gcor dari biasanya dan untuk Mb betina biasanya jika didekatkan dengan MB jantan maka akan sedikit nambak dan neriwik disertai dengan ngeper.

Kunci sukses penangkaran Murai Batu

Berikut ini saya kirim tulisan, yang justru sangat penting untuk diketahui agar Pak Reggy punya bayangan apa dan bagaimana sesungguhnya penyebab kegagalan sejumlah penangkar. Tulisan ini saya kumpulkan dari serpihan tulisan saya yang pernah saya kirim untuk Pak Deddy di milis KM. Setelah saya kumpulkan dan saya edit, jadilah tulisan ini. Tulisan yang sama, juga saya kirim untuk Mas Irlan.
Pak, pertama-tama perlu diketahui, bahwa kunci utama menangkarkan burung adalah bagaimana menyamakan waktu birahi antara jantan dan betina. Banyak sekali calon penangkar yang putus asa karena sudah dua-tiga bahkan mungkin empat tahun burung tangkarannya tidak pernah mau bertelor, atau kalaupun bertelor tidak berisi ****** jantannya (kosong), atau kalaupun telornya isi, tak mau mengeram/sarang dieker-eker lagi (telor jatuh dan pecah berantakan) dan sebagainya. Intinya: burung yang ditangkar tidak pernah berproduksi.

Penyebab utama dari semua itu adalah masa birahi antara jantan dan betina tidak bersamaan waktunya. Perlu diketahui, burung betina mengalami masa birahi secara rutin setiap bulan (selalu datang masa subur setiap bulannya), sementara untuk pejantan belum tentu datang. Suatu ketika, bisa jadi pejantannya birahi, tetapi betinanya pas tidak, dan sebaliknya.

Tanda burung birahi adalah agresif, bunyi terus-menerus, dan selalu bergerak lincah kesana-kemari. Karena agresifnya itu, dia sering mengejar-ngejar burung lain (jantan ngejar-ngejar betina dan sebaliknya).
Jika masa birahi pejantan dan betina tidak bersamaan, maka hal ini menyebabkan berbagai hal.

Pertama, telor kosong. Itu disebabkan pejantan tidak mengawini betinanya, pada saat betina memasuki masa subur. Kalaupun betinanya mengeram, ya percuma, tidak akan menetas.

Kedua, sarang/telor berantakan. Ini dikarenakan masa birahi datang terlalu cepat. Seandainya betina sedang mengeram dan birahinya datang, atau pun sebaliknya, yakni pejantannya birahi pada saat betina mengeram, bisa dipastikan yang sedang birahi itu mengaduk-aduk sarang. Sesungguhnya, dia tidak bermaksud merusak telor atau sarang, namun itulah sifat alamiah burung ketika birahi, dia mencoba menyusun sarang. Nah karena burung punya kebiasaan bersarang pada tempat yang sama, yah bisa dibayangkan akibatnya: dia mengobrak-abrik sarang yang sedang ada telornya tak peduli itu telor mereka sendiri.

Ketiga, pejantan dan betina tidak akur. Bila masa birahi betina datang ketika pejantan "adem ayem" saja, maka dipastikan si betina mengejar-ngejar si jantan. Karena tidak birahi, si jantan terus menghindar dan pada saat yang sama si betina "naik darah" dan terus-menerus mengejar. Jika si pejantan bermental bagus, dia akan menyerang balik si betina bukan dengan maksud melayani haus seks si betina, tetapi benar-benar membalas patukan-patukan si betina, dan keduanya pun duel. Yang kalah bisa dipastikan terkapar megap-megap di pojok sangkar. Begitu juga sebaliknya, jika si jantan birahi pada saat si betina "datang bulan" (alias tidak subur hehehehe) misalnya, bisa dipastikan si betina selalu menghindar dan bisa-bisa membuat si jantan meradang dan benar-benar menyerang si betina dengan maksud menyakiti. Kalau si betinanya membalas, yah akibatnya sama seperti yang saya sebutkan di atas.
Kalau jantan dan betina pernah bertempur habis-habisan dengan tujuan saling menyakiti seperti itu, maka bisa dipastikan untuk masa berbulan-bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun, keduanya tidak akan akan memasuki masa birahi bersamaan. Sebabnya sederhana, salah satunya (yang kalah duel) akan stres berkepanjangan. Stres burung dengan penyebab burung lain yang masih dalam satu kandang, memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya apalagi jika burung itu tetap dicampur dalam satu kandang.

Dalam konteks menyamakan masa birahi ini, penting dibahas masalah perlunya burung mau diberi jangkrik langsung dari tangan (mau nyambar begitu didekatkan jangkrik di depan kandang).
Kunci utama membangkitkan birahi burung adalah dari makanan berprotein tinggi. Namun demikian, Anda tidak bisa memberikan protein sebanyak-banyaknya kepada sepasang burung langsung bruk... begitu saja. Mengapa?

Sebab, dengan porsi dua jangkrik setiap pagi dan sore saja misalnya, betina burung yang baru saja habis mengeram (anak sudah diambil) sudah terbangkitkan birahinya dalam waktu dua-tiga hari. Sedangkan untuk si jantan, agar birahinya bangkit dalam waktu dua-tiga hari, perlu lima jangkrik setiap pagi dan sore hari.

Nah dalam konteks inilah kita harus mengatur pemberian jangkrik langsung dari tangan kita kepada masing-masing burung. Taruhlah pada pagi hari saat kita memberi jangkrik burung kebetulan jangkrik pertama dan kedua disambar si betina, maka untuk lima jangkrik berikut harus untuk si jantan semua. Caranya, begitu si betina akan menyambar jangkrik di tangan kita, kita tarik tangan menjauh kandang, tetapi begitu si jantan yang menyambar, langsung kita berikan...begitu seterusnya sampai lima jangkrik terakhir dimakan semua oleh si jantan. Tak peduli mana yang menyambar jangkrik, yang jelas kita harus mengatur porsi jangkrik pembangkit birahi burung.

Ini sepertinya hal yang sederhana ya, tetapi inilah kunci sukses menyamakan bangkitnya birahi jantan-betina. Nah begitu birahi mereka bangkit bersamaan, mereka akan berkicau bersahut-sahutan, bercumbu (saling mematuk lembut alias bermesraan), membuat sarang bersama, kawin dan si betina bertelor. Langkah selanjutnya adalah MENYETOP SAMA SEKALI pemberian jangkrik (ATAU APAPUN MAKANAN BERPROTEIN TINGGI) kepada keduanya.

Kira-kira dua hari sebelum masa mengeram berakhir (untuk MB 12 hari sejak mengeram hari pertama), barulah kepada pasangan itu diberikan jangkrik lagi, dengan porsi yang berbandingannya seperti saya sebutkan di atas.

Dengan treatment tetap seperti itu, maka dipastikan pasangan burung itu akan harmonis dalam mengarungi bahtera rumah tangga.....
(Catatan: untuk cucakrowo, memacu birahi jantan-betina menggunakan perbandingan 20:5 per hari, yakni 20 ekor jangkrik untuk jantan dan 5 untuk betina).
Nah, kalau MB atau burung tangkaran lainnya tidak mau menyambar jangkrik dari tangan kita, bagaimana kita akan mengatur pemberian makanan kepada mereka dengan perbandingan yang terukur itu?
Ya di sinilah letak mutlak perlunya burung mau menyambar makanan langsung dari tangan kita. Atau barangkali Anda punya pemikiran lain tentang cara mengatur menu seperti itu? Kalau memang ada, coba deh informasikan kepada saya, nanti saya coba. Ya, siapa tahu Anda secara tidak sengaja menemukan ide lain. Oke?

MB jantan menyerang betina

MB jantan menyerang betina,.... menurut sepengetahuan saya....... sekali lagi menurut sepengetahuan saya disebebkan oleh...

1. MB Jantan sudah siap dan birahi, namun Mb netina masih belum siap kawin,... bisa disebabkan karena belum cukup umur, ataupun sudah cukup umur namun belum birahi dengan optimal

2. Mb jantan merasa betina tsb adalah musuhnya yang telah memasuki wilayahnya, hal ini dikarenakan MB adalah burung yang sangat teretorial sekali, sehingga jika ada MB lain yg belum dikenal masuk kewilayahna, maka Mb tsb tidak segan untuk menghajarnya, tidak terkecuali pula Mb betina.
disini terkadang kita tidak sabar dan dalam masa ini MB jantan belum benar benar mengenal betinanya, namun kita sudah memaksakan unutk menyatukannya, sehingga bisa jadi MB tsb belum jodoh...

3. masih ada kaitannya dengan No. 2 adalah bahwa MB sudah jodoh, namun adakalanya salah satunya, (biasanya sang jantan) tidak terlalu cocok dengan betinanya, maka ada kalanya sang betina akan dikejar kejar, bukan untuk minta kawin atau menganggap musuh, namun berusaha untuk menjauhkannya, dengan harapan, akan ada lagi bsetina lain yang akan datang kewilayahnya,...... dikarenakan juga bahwa betina yg sudah jodoh, akan berlaku sama dengan sang jantan dan bersikap sangat teretorial sekali, sehingga jika ada betina asing yg masuk, kemungkinan sang Jantan akan membiarkannya, namun sibetina akan menghajarnya karena telah memasuki wilayahnya......
sekali lagi itulah sebabnya kadangkala sang jantan akan mengejar betina tsb dengan harapan, betina itu akan pergi dan akan datang betina baru yang cocok,....
MB memang kadangkala pilih pilih dalam mancari pasangan, untuk itulah pentingnya kita memiliki stok indukan, terutama betina.....

mungkin itu yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mint maaf dan barangkali ada yang ingin menambahkan......

Selasa, 12 April 2011

Membuat Kandang Penangkaran Murai Batu Medan

Seperti ditulis Tabloid BnR, dengan lokasi kandang seperti itu, setiap saat suasana kandang selalu ramai. Sebab, langsung berhadapan dengan jalan raya. Jika ada tamu, pasti melewati kandang. Bahkan, penghuni rumah setiap saat keluar-masuk rumah melewati halaman depan yang langsung berdekatan dengan kandang.

Bermodal ketekunan dan sedikit keberuntungan, penangkaran yang berawal dari sepasang indukan ini semakin lama semakin berkembang hingga akhirnya menjadi sepuluh pasang indukan. “Yang utama adalah mau bertanya kepada para ahlinya dan orang-orang yang berpengalaman. Dari bertanya tersebut semakin lama saya mulai memahami karakter penjodohan murai batu. Tentu saya gabungkan juga dengan pengalaman saya sendiri,” ungkapnya.

Penangkaran yang dimulainya sejak tahun 2005 tersebut kini bisa dikatakan menjadi pionir dalam penangkaran murai batu di Madiun. “Padahal awal mulanya saya hanya iseng mengisi waktu luang saat masa persiapan pensiun.

‘Saat itu saya berpikir, kalau saat pensiun tiba tentu hidup terasa menjemukan. Tidak ada kegiatan dan hanya mengandalkan gaji sebagai pensiunan. Dibayang-bayangi rasa seperti itu akhirnya saya mencoba menangkar murai batu peliharaan saya. Nggak tahunya sekarang malah seperti ini,” katanya menceritakan saat pertama kali . menangkar murai batu.

Fungsi ngasin

Kakek bercucu empat ini membangun kandang penangkarannya hanya berukuran 80 cm x 90 cm dengan tinggi 2 meter. Bahan kandang terbuat dari kawat ram ukuran 1 cm dan besi siku. Antar kandang diberi sekat penutup terbuat dari karet talang yang berfungsi agar burung yang diletakkan dalam kandang berjejer tersebut tidak saling melihat. Alas kandang masih berupa tanah yang diberi pasir.

“Pemberian pasir dimaksudkan agar ngasin atau makan batu-batu kecil. Dan kadang burung bisa kipu di pasir-pasir tersebut,” katanya beralasan.

Trik Penangkaran Murai Batu

Gunakan ulat kandang

Kematian indukan bagi penangkar burung adalah momok yang ksangat menakutkan. Jika disuruh memilih antara kematian piyik dan kematian indukan mereka hampir sepakat memilih kematian piyikan. Hal ini merupakan pilihan yang wajar karena kematian indukan berarti pula adalah berhentinya proses produksi.

Hal demikian pernah dialami Anton saat dua tahun pertama menang-kar murai batu. Beberapa indukannya tiba-tiba terlihat kurang sehat, selang beberapa hari kemudian mati.

“Saya sempat kebingungan mengantisipasinya, padahal saya sudah menerapkan anjuran teman-teman penghobi dan penangkar. Mulai kebersihan dan kesegaran pakan, kebersihan kandang hingga pemberian vitamin. Tapi kematian indukan selalu saja terjadi. Kalau terjangkit virus kenapa piyikannya justru sehat dan tidak tertular dan indukan yang lain juga tidak tertular,” katanya dengan penuh tanda tanya.

la kemudian menduga-duga, apakah karena faktor lingkungan yang mempengaruhinya? Dugaan tersebut muncul karena seluruh kandang yang dibangunnya tidak pernah terkena sinar matahari secara langsung. “Karena keterbatasan lahan mengakibatkan kandang penangkaran saya tidak bisa terkena sinar matahari langsung. Apa karena itu yang men-gakibatkan indukan-indukan tersebut cepat mati,” sambungnya.

Hingga suatu saat Anton mendapat nasehat dari sesama penghobi yang menyarankan agar seluruh indukan diberi ulat kandang atau ada juga yang menyebut ulat balap karena jalannya yang cepat. Ternyata setelah saran tersebut diterapkan, terjadi perubahan yang cukup positif di penangkarannya.

“Jarang terjadi ada indukan yang sakit, kalau toh ada, indukan tersebut diberi antibiotik yang diteteskan di mulutnya. Selang sehari sang induk pasti sembuh. Bahkan hasil produksinyapun semakin meningkat,” terang:nya mengenai khasiat ulat kandang.

Anton mengakui jika secara ilmiah dirinya belum mengetahui kaitan antara ulat kandang dan kesehatan indukan burung yang ditangkarkannya. Tapi dia sudah merasakan manfaat memberi pakan indukan murai batu-nya dengan ulat kandang.

“Semua indukan dalam setahun bisa berproduksi hingga sepuluh kali setelah saya beri konsumsi ulat kandang. Bahkan bila betina tidak ngurak dan pejantan ngurak, produksi tetap bisa berjalan. Tapi biasanya kalau ada salah satu yang ngurak, pasangannya akan saya gantikan dengan yang lain, karena saya selalu mempersiapkan pasangan pengganti untuk berjaga-jaga jika ada salah satu induk yang berhalangan,” paparnya.

Kamis, 24 Maret 2011

Keunggulan MB dari alam

Mempunyai daya imun (daya tahan) yang kuat, karena MB secara alami bisa memenuhi kebutuhan vitamin/mineral di alam. Makanya burung di alam khususnya MB mempunyai daya imun yang kuat.
Variasinya suara yang dimiliki biasanya sangat variatif, karena sejak menetas sudah terbiasa untuk memaster suara yang ada di lingkungan alam sekitar, dimana suara alam ini tergantung:
Jenis burung habitat MB tsb
Jenis hewan di habitat MB tsb
Jenis alam yg ditempati MB tsb, misal: suara air terjun, dsb

Rabu, 09 Maret 2011

Bagaimana penangkaran murai batu

Perkawinan, bertelur dan penetasan

Setelah induk jodoh yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya meningkatkan birahi kedua induk Murai Batu sehingga cepat bereproduksi.
Pakan sangat berperan dalam proses peningkatan birahi kedua induk Muai Batu, pakan yang bisa diberikan untuk mendonngkrak birahi antara lain
- Jangkrik
- Kroto
- Cacing
- Ulat Hongkong
- Ulat Kandang
- Ikan kecil (Ikan cemplon)
Masih ada bebarapa macam EF, namun untuk proses breeding kita jarang mengunakan EF jenis ini. EF yang dimaksud adalah Kelabang, Ulat bambu, belalang atau serangga lainnya
Untuk mendongkrak birahi, kita bisa memberikan EF pada indukan, namun tidak semua pasangan MB akan birahi dengan satu jenis EF, tergantung dari karakter MB itu sendiri, ada Mb yang birahi jka diberikan jangkrik, namun ada pula yang birahi jika diberikan Kroto, ada pula yang baru dapat birahi jika diberikan UH atau UK, atau bahkan cacing. Jadi kita harus memahami karakter pasangan kita, maka tidak ada salahnya kita berikan kombinasi EF sehingga proses birahi bisa berlangsung secara bersamaan.
Kesulitan biasa terjadi jika pasangan indukan adalah bekas burung lapangan, biasnya proses penjodohan dan birahi lebih sulit, untuk solusinya, kita bisa mengetahui settingan perawatan saat masih turun, dari settingan itu kita bisa menambah porsinya dan membuat indukan tesebut bisa birahi
Dalam proses ini, yang terpenting adalah kita tidak boleh pelit pada momongan kita
Saat komposisi EF yangkita berikan telah menuhi syarat, memenuhi syarat disini tidak harus banyak atau berlebih, meski beberapa kasus mengharuskan demikian, namun yang dimaksud adalah EF kita berikan dapat memacu birahi kedua pasang indukan

PENJODOHAN Murai Batu

Setelah kita mengetahui ciri dari MB jantan dan betina, maka langkah selanjutnya adalah Penjodohan.
Penjodohan merupakan langkah yang menurut sebagian breeder merupakan masa yang paling sulit serta membosankan, tidak jarang pada masa ini sampai dengan produksi pertama mereka menyarah dan akhirnya tidak melanjutkan program ternak mereka.
Menurut beberapa teman penangkar dan berdasarkan pengalaman pribadi, ada beberapa metode dalam proses penjodohan MB
Namun yang umum digunakan adalah dengan menempatkan kedua calon indukan pada kandang soliter dan mendakatkan satu dengan yang lain, setelah kedua calon induk mau tidur berdampingan, serta bunyi dan tekadang saling menyahut (meski tidak selalu) kita bisa mulai memasukan dalam satu sangkar sambil selalu kita pantau, jika ternyata sudah akur, maka bisa kita coba masukkan pada keramba dam membiarkan mereka mandi, namun terkadang langkah ini sering dilewati dan jika ternyata indukan sudah terlihat jodoh, maka langsung dimasukkan ke kandang ternak.
Untk memasukkan dalam kandang ternak diusahakan dengan batina telabih dahulu dengan tujuan agar betina lebih mengenal beradaptasi dengan lingkungannya yang baru serta berjaga jaga jika nantinya dikejar dan dihajar pejantan, maka betina bisa mencari tempat persembuyian. Setelah selang beberapa lama, sekitar 5 s.d 10 menit kemudian, jantan bisa kita masukkan ke kandang penangkaran. Dan jika bisa pelepasan dilakukan saat senja, sehingga pasangan tidak keburu berantem dan akan lansung beranjak tidur, namun masa ini kita harus selalu melakukan pemantauan dan jangan sampai kedua indukan saling hajar dan sampai salah satu mati.
Jika ternyata setelah dikandang besar indukan masih berantem, maka langkah kita ulangi dari awal, atau juga kita bisa ganti pasangan, jika kita memenag memiliki stok indukan lebih dari satu pasang.
Ada pula penjodohan langsung dikandang penangkaran dengan membiarkan salah satu indukan tetap di kandang besar dan menempatkan yaang lain dalam kandang soliter.
Yang manapun prosesnya sah sah saja selama kedua indukan mau berjodoh. Untuk masa waktu pejodohan, kita tidak bisa mematok harus sekian hari atau sekian minggu, MB dapat jodoh dalam beberapa jam atau satu hari, bisa juga dalam 1 minggu, namun tidak menutup kemungkinan baru berjodoh dalam 1 bulan atau bahkan 1 tahun. Yang terpenting adalah kesabaran kita.

sedikit tips,

Ketahui usia calon induk baik jantan maupun betina, hal ini akan memudahkan kita dalam proses penjodohan, jangan sampai kita menjodohkan betina yang masih belum siap atau jantan yang masih terlalu muda, karena akan sia sia.
Upayakan memiliki calon induk betina lebih dari 1, untuk berjaga jaga apabila jantan tidak mau jodoh.
pilih betina yang lenjeh dan mudah jodoh, ditandai dengan warna bulu dada pudar dan saya juga tidak terlalu hitam, karena betina dengan ciri fisik yang mirip jantan biasanya akan sulit jodoh.
lihat gerak gerik kedua calon induk, upayakan melakukan penjodohan saat kedua calon memasuki masa birahi. pejantan di tandai dengan gacor dan apabila bertemu dengan betina akan mengeluarkan suara suara kecil dan merayu, bukan fighter, dan betina ditandai dengan menyahut apabila mendegra suara jantan serta akan ngeper apabila bertemu, hal tersebut akan mempermudah proses penjodohan. dekatkan kira kira minimal 2 hari agar yakin bahwa kedua calon induk benar benar sudah jodoh

gambar proses penjodohan...

penjodohan bisa di awali dengan perkenalan, antara Murai jantan dan Betina diperlihatken terlebih dahulu sbelum didekatkan, dari sini akan nampak ketertarikan antara jantan dan betina, tidak jarang apabila tidak tertarik dengan sang betina, jangan akan bersuara lantang dan ngefight, tak jarang pula jantan acuh, namun jika jantan tertarik, maka dia akan mulai merayu dengan mengeluarkan suara suara kecil


bisa juga kedua induk langsung didekatkan, apabila sama sama tertarik, kedua calon indk akan saling mendekat, tidak jarang betina minta di loloh serta ngeper, dan jantan mendekatkan diri sambil terus bersuara kecil dan merayu,


pastikan antara kedua induk jantan dan betina sudah benar benar jodoh cirinya adalah:
- jantan sudah sering mendekat begitupun betina
- saat malam keduanya tidur saling berdekatan
apabila suda ada tanda tanda seperti ini

coba untuk menyatukan dalam 1 sangkar, coba di pantau terus perkembangannya.
apabila mereka sudah jodoh, maka keduanya tidak akan berkelahi, jadi apabila kedua induk sudah disatukan dalam kandang besar dan tidak berkelahi, maka itu sudah bisa disebut sebagai jodoh, mungkin ada saling sedikit kejar kejaran dan malam juga tidur masih berjauhan, namun apabila sudah tidak saling berkelahi, maka penjodohan bisa dikatakan berhasil.

Tips dalam pelepasan ke kandang penangkaran

- usahakan melepas induk betina terlebih dahulu untuk proses adaptasi
- lepas jantan 10 atau 15 menit kemudian,
- selalu pantau kedua indukan
- lepas kedua induk menjelang senja, jadi mereka jika belum begitu jodoh tidak berkelahi.

Rabu, 09 Februari 2011

Belajar Bikin Kandang Ternak MB

besi siku 40 x 40 6 lonjor..@ 69rb...
kawat ram beli sekitar 5 meter lari...x 90cm lebar...@ 16rban/mtr...(masih nyisa banyak).
besi plat 25mm 6-8 lonjor (lupa)@ 3meter/7,5rb.
Cat zinchromate 2 kaleng (lupa harganya...seingetnya sekaleng 35rban).
mata bor Nachi 3,5 mm habisin 6 pcs @ 12,5rb...
mata bor besi dan beton 8mm sisa proyek... @ 1 pc aja masih utuh...
mata bor besi 3,5 mm nya sering patah krn saya pasang kawatnya ga dibawah tapi pas frame kandang selesai dirakit...jadi pas ngebor lubang rivetnya...sering di posisi sulit...bornya juga powernya kegedean...
paku rivet 3mm beli aja sekotak 30-45rb...
dinaset 8mm, longdrat..mur, ring, sisa proyek...
genteng Kanmuri sisa material bangun rumah...
pipa pvc sama 2 elbow..sisa material pasang instalasi air di rumah...
Slot grendel 2 pcs @ 4rban.
engsel 2 pcs @ 2,5rban.

Dikerjain ga pake deadline...krn cuaca dan iseng2...man power ga diitung krn sebagian besar saya kerjain sndiri...
Material aja masih dibawah 1 jt ..om

Kalo time frame nya jelas...ga terganggu cuaca 3 hari juga kelar...apalgi kalo pasang kawat ramnya di bawah... trus dirakit belakangan...
tujuannya juga penbgen tau apa aja masalah yg bakal ditemuin dan apa jalan keluarnya...buat pengalaman...

Bump: besi plat bolong2 sama besi hollo kotak..tipis platnya... cepet kropos...apalagi ini kan ditekuk,dipotong segala...kalo pake besi siku lobang nanti pas kena lobang2 nya juga ribet saat menyatukan tekukan... pake besi hollo ditekuk, dipotong bisa tapi suka mrembes air ke dalam besi dan mmpercepat kroposnya hollo... pertimbangan pake besi siku...krn tebal dan lebih awet dibanding material lainnya...
minta besi sikunya yg full... bukan yg ukuran banci...nggergajinya juga lumayan pegel...krn tebel...untung ada sisa helai gergaji besi ex proyek dari luar, jadi rada tajem dan awet...

frame tatakan genteng saya pake siku 40 x40 juga krn males beli material siku lagi jadi sekali beli untuk semua......

Bump: kawat ram memanfaatkan lebar yg 90 cm jadi ga ada sambungan malah buang sedikit krn kelebaran...tinggal gelar n potong seberapa panjang aja...sisi kiri kanan digelar langsung dari atas sampai bawah 2 meteran... sisi depan di bagi 4 bagian: atas, 2 bawah dan pintu...

material kayu hanya untuk tangkringan aja...itu juga dikasih tau temen nyarinya di tempat sampah hehehehe...ada yg mbuang bekas potong dahan pohon rambutan dan belimbing...

Bump: oh ya...peluran semen dasar kandang juga sisa material renov rumah...pasir semen,batu bata...tukangnya saya suruh bikin sambil ngerjain renov rumah...jadi ga bisa diitung cost nya

http://www.facebook.com/topic.php?uid=176097489080008&topic=266

kalkulasi Penangkaran Murai Batu

Pengeluaran untuk persiapan usaha penangkaran MB dibagi dalam beberapa asumsi sbb:

1. Pengeluaran
a. Pembelian calon induk MB jantan Rp 600.000,-
b. Pembelian calon induk MB betina Rp 250.000,-
c. Pembelian pakan dala 1 bulan Rp 500.000,-
d. Pembelian obat-obatan dan vitamin Rp 50.000,-
e. Pembuatan kandang penangkaran Rp 300.000
f. Penyusutan kandang penangkaran Rp 30.000
g. Perlengkapan kandang Rp 10.000,-
h. Tenaga kerja 2 orang utk membuat kandang Rp 60.000,-
-------------------------------------------------------------------
Total Pengeluaran Rp 1.800.000,-


2. Penghasilan
Murai Batu (MB) yang berjodoh dalam satu tahun akan menghasilkan delapan kali penetasan dengan asumsi menetas 2 ekor pasang MB. Harga MB umur satu bulan diasumsikan Rp 1.250.000,- per pasang. Maka, hasil penjualan MB adalah sebagai berikut:

8 pasang x Rp 1.250.000,- = Rp 10.000.000,-

3.Total Keuntungan
Total penjualan Rp 10.000.000,-
Total Pengeluaran Rp 1.800.000,-

Total keuntungan Rp 8.200.000,-

Catatan:
1. Setiap menetas, umur 2 minggu piyik diloloh oleh peternak dengan sistem rawat tangan dengan tingkat kematian 0%. Bila dengan sistem orang tua asuh akan lebih banyak lagi produksi telur hingga mencapai 14 kali bertelur.
2. Harga yg tercantum dalam perhitungan ini sewaktu-waktu dapat berubah, tergantung pada tempat dan kondisi perekonomian kita.

Senin, 24 Januari 2011

Tips percepat penjodohan murai batu ala Wak Haji Padepokan Gamprit

Bagaimana cara cepat menjodohkan murai batu? Banyak tips banyak cara. Salah satu cara cepat menjodohkan burung murai batu adalah dengan “main semprot” ke burung pejantan. Bagaimana maksudnya? Bagaimana langkah-langkah operasionalnya? Sabaarrr…

Di bawah ini saya turunkan artikel dari H Ari Suprawadi S Kom yang di pergaulan dunia burung sering saya sapa Wak Haji atau Om Arkum. Sudah lama sebenarnya saya mesan artikel dari Wak Haji, dan baru kesampaian hari ini terkirim. Selain artikel ini, insya Allah, akan meluncur juga artikel Wak Haji yang lain, yakni 1. Alasan Memelihara Burung dan Breeding Burung; 2. Trik Singkat membuat Anis Merah Bunyi; 3. Cara Mudah Menjodohkan Anis Merah; 4 Beternak Branjangan ala Padepokan Gamprit. Oke kita mulai saja…

Ini nih:

Pilih indukan murai batu jantan yang sudah gacor dan sudah siap ditangkarkan (sebaiknya usia lebih dari 2 tahun).
Siapkan indukan betina murai batu yang sudah siap.
Siapkan kandang dengan perlengkapan yang diperlukan (bahan sarang letakkan di dasar kandang, glodokan atau kotak buat sarang dll, maaf tidak dibahas satu-persatu karena diasumsikan sudah memahami dan bisa dibaca di www.kicaumania.org atau www.omkicau.com. Catatan Om Kicau: lihat misalnya di artikel Kandang penangkaran burung).
Untuk penjodohan sebaiknya dilakukan hari libur (Sabtu/Minggu) dengan pemikiran kita bisa memantau kondisi burung bila belum berjodoh dan burung berkelahi.
Masukkan indukan betina ke kandang breeding, usahakan pagi hari. Dengan tujuan agar betina murai batu bisa mengenal lingkungan terlebih dahulu dan bisa mencari perlindungan bila disatukan dengan indukan jantan. Jangan lupa beri makanan dulu supaya tidak kelaparan jika dikejar-kejar yang jantan.
Siapkan alat penyemprot yang sudah diisi air (seperti alat semprot yang biasa untuk menyemprot memandikan burung).
Sekitar 2 jam kemudian baru masukkan indukan jantannya, dan perhatikan dengan seksama. Biasanya si jantan akan segera menyerang si betina dan saling mencekram, bila hal ini terjadi semprot si jantan dengan semprotan yang sudah kita sediakan sampai kuyup. Lakukan hal ini bila si jantan mulai menyerang lagi. Biasanya untuk jantan yang galak akan selalu menyerang betinanya ketika betinanya bergerak dan sebaliknya ketika betinanya diam si jantan juga akan diam. Nah untuk itu perhatikan dengan seksama dan semprot jantannya bila si jantan menyerang betina. Kuncinya adalah ketika jantannya basah kuyup dia akan sibuk merapihkan bulunya dan tidak akan galak lagi seperti ketika dia dalam keadaan kering. Lakukan hal tersebut secara sabar dan berulang sampai jantan tidak menyerang lagi, untuk hal ini kemungkinan anda akan beruntung karena kurang dari 5 menit kadang si jantan berubah tidak menjadi galak lagi dan bisa ditinggal.
Terkait trik nomor 7 yang merupakan trik kunci tersebut adalah, biasanya kedua pasangan belum jadi itu akan tetap berkelahi ketika berebut makanan, untuk hal tersebut mohon tetap waspada dan berikan porsi makanan terutama jangkrik dengan porsi yang lebih banyak.
Jika point No. 7 dan No. 8 tidak berhasil, maka sebaiknya indukan dipisah kembali dan bisa dicoba 1 minggu kemudian dengan menambah EF masing-masing agar cepat birahi.

Trik ini tidak dapat menjadi acuan baku dan butuh kreativitas dan kesabaran, namun trik ini juga sudah teruji untuk mejodohkan beberapa murai batu dan anis kembang, anis merah dan kacer di Padepokan Gamprit.

Bila kita beruntung maka jangan heran bila anda mendapati burung sudah jodoh tidak lebih dari 5 menit saja.

Selamat mencoba semoga sukses

Nah begitulah, kalau suhu dari Padepokan Gamprit sudah turun gunung. Singkat, padat, ringkas, tidak bertele-tele. Sekadar tambahan tips titipan dari sponsor, maka ketika murai batu masih sendiri-sendiri, Anda bisa memberikan TestoBird untuk jantannya dan EstroBird untuk betiannya. Ketika sudah jadi satu arang agar segera beranak pinak, gunakan BirdMature (BMR).

Hehehe, bukannya berpromo, tetapi baru saja tadi pagi saya dapat SMS dari Om Beny Budhi (Kodim Blora) yang isinya sangat padat dan ringkas: “Mo konsul om. BMR Jely1 btl n 1pkt serbk tuk 4 psg jalk bali hasilnya cespleng 14tlr 100% jadi. BMR sy hbs sisa testo/estro. fungsi BMR sama gak dng estro/testo”.

Setelah saya jawab, dia SMS lagi: “Sy mo psn lagi BMR serbuk 2 pkt jely 2 pkt dng ongkir jd brapa om ? Pulang kantor sy trnfr”. Alhamdulillah…

Design by infinityskins.blogspot.com 2007-2008